Air zamzam. I’bnu al-Qayyim menyebunya sebaai si’raja air’. Khasiatnya luar biasa sekali. Tidak sedikit orang sakit yang bisa disembuhkan melalui benda cair ini, seperti diakui oleh Imam Nawawi dan Jalaluddin al-Suyuthi. Karena itu tidak salah jika ia disebut-sebut sebagai rajanya obat dari segala macam penyakit.
Rodjil Gufron menceritakan bahwa dia pernah melihat seseorang yang terkena penyakit paru-paru yang tidak sembu bertahun-tahun lamanya. Namun, setelah diberi minum dengan air zam-zam ini, penyakitnya itu sembuh. Begitu pula, dia menyaksikan penyakit jiwa yang dialami putrid sahabatnya. Namun setelah diberi minum dengan air zam-zam, penyakitnya itu pun hilang.
Beberapa publikasi yang dikeluarkanoleh pemerintahArab Saudi menyebutkan,bahwaair zam-zam mengandung beragamzat,antara lain klorida159,75 mg/liter,sulfat 140mg/liter, bikarbonat 398,22 mg/liter,kalium 182,2 mg/liter kalsium 148,58 mg/liter, dan natrium 318mg/liter.
Kandungan zam-zam tersebut tentu saja mengagumkan para peneliti,sebab lazimnya air mineral biasa saja hanya mengandung klorida 30mg/liter, sulfat 27mg/liter, bikarbonat 32mg/liter, kalium 3mg/liter,kalsium 20mg/liter,dan natrium 20mg/liter.
Dr. Ir.H. Muhammad Munir,M.S ahli tanah dan dosen penguji klasifikasi tanah pada fakultas Pertanian Brawijaya (Unibraw),Malang,pernah melakukan penelitian terhadap air zam-zam. Ia berkesimpulan bahwa ada empat unsure kimiawiyang sangat penting dal air zamzam,yaitu Kalium (K), Natrium (Na), Kalsium (Ca), dan Magnesium (Mg). Namun yang menarik perhatian Munir adalah ternyata unsure-unsur kimiawi yang terdapat didalam air zamzam sangat kontras sekali dengan yang terkandung didalam air biasa.
Munir mencontohkan , apabila didalam air biasa terdapat unsure besi (Fe) kendati sangat sedikit ,namun unsure tersebut tidak terdapat pada air zamzam. Demikian juga unsure Kalsium(Ca) yang pada air biasa sangat tinggi kadarnya, ternyata dalam air zamzam diketahui sangat rendah. Sebagaimana diketahui, unsure-unsur tersebut merupakan unsure yang tidak baik bagi tubuh apabila terlalu berlebihan.
Sebaiknya, unsure-unsurkimiawi yang menguntungkan untuk tubuhseperti Kalium (K), dan Magnesium (Mg) pada air biasa,kandungan keduanya ternyata sangat sedikit, sebaliknya dalam air zam-zam dalam air zamzam sangat tinggi. Begitu juga kandungan mineral yang dibutuhkan tubuh pada air biasa sangat rendah, namun pada air zamzam begitu tinggi. Sementara itu,unsure-unsur yang sangatmembahayakan bagi tubuh dalamair biasa sangat tinggi. Sebaliknya pada air zamzam sangat rendah.Ini memang merupakan hal luar biasa.
Dalam Islam, kehebatan air zamzam sendiri memang diakui.Rasulullah saw. bersabda,”Air zamzam diminum mengikuti apa yang diniatkan ataudi kehendaki.” Hadits ini diriwayatkan dariJabir, Ibnu Abbas, Ibnu Umar dan Muawiyah.
Ketika menafsirkan bunyi hadits diatas, Al-Munawa berkata,”Air zamzam adalah penghulu segala air, paling mulia, paling berharga dan paling disukai. Allah swt telah member minum dan menolong putra kekasihnya, Nabi Ismail bin Nabi Ibrahim as, dengan air zamzam. Begitu juga yang akan dialami oleh orang-orang setelahnya. Banyak ulama meminumnya untuk tujuan sesuatu, dan mereka itu berhasil memperolehnya.”
Penafsiran yang sama juga dilakukan oleh Imam Nawawi Rahimahullah. Menurutnya, barang siapa yang minum kerena sesuatu kebutuhan, niscaya memperoleh kebutuhannya itu. Hal ini dilakukan oleh ulama dan orang saleh untuk segala kebutuhan mereka, baik kebutuhan akhirat maupun kebutuhan dunia, dan, Alhamdulillah semuanya memperolehnya.
Pandangan eksperimentatif juga dilakukan oleh Ibnu Qayyim. Seperti pengakuannya,” Saya dan juga orang lain sudah mencoba berobat dengan air zamzam. Saya telah berobat dengannya dalam banyak penyakit, dan sembuh dengan izin Allah. Demikian juga saya sudah menyaksikan orang yang menggantikan makanan biasa dengan air zamzam hamper setengah bulan atau lebih, tetapi tidak terasa lapar. Bahkan dia juga thawaf bersama orang ramai, mampu menggauli istrinya dan berpuasa.”
Kata Ibnu Qayyim lagi,” Telah terjadi pada diri saya ketika di Mekkah, saya jatuh sakit dan saat itu benar-benar tidak ditemukan obat dan dokter. Maka sayapun berobat sendiri dengan membaca Al-fatihah. Saya ambil air zamzam, dan saya membaca al-Fatihah berulang kali, kemudian saya minum, lalu tiba-tiba saya betul-betul sembuh. Sejak itu, saya melakukannya untuk mengobati banyak penyakit dan semuanya telah memberikan banyak manfaat.”
Sementara Imam Jalaluddin as-Suyuti menceritakan mengenai kehebatan air zamzam sebagai berikut, “Dengan memuji Allah swt, saya sudah musafir kenegeri Syam, Hijaz, Yaman, India dan Maghribi. Apabila saya menunaikan haji, saya minum air zamzam bagi beberapa perkara berikut, agar saya sampai (mahir) dalam ilmu fiqih sehingga mencapai martabat Asy-Syeikh Sirajuddin al-Bulqini, dalam ilmu hadits, sehingga saya mencapai martabat al-Hafiz Ibnu Hajar. Adapun semua ini saya sebutkan demi mengingat nikmat Allah swt atas diri saya, bukannya untuk bermegah-megahan. Karena tidak ada yang bisa dibanggakan didunia ini, sedang saat kembali semakin dekat dan uban pun mulai subur.”
Sumber : http://taksis-monalisa.blogspot.com
No comments:
Post a Comment